Rabu, 21 Januari 2015

Batu Opal (Batu Kalimaya)


Batu opal adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloid-nya, bukan mineral). Sebesar 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya antara 6% hingga 10%. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. 97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.
Struktur dalam opal kalimaya membuatnya mampu menyebarkan cahaya; tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya dapat memunculkan berbagai warna. Warna opal bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna tersebut, merah dan hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan hijau sangat umum. Opal juga bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai pada batu permata, warna alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan opal tipis pada batu gelap seperti basal.
Batu opal mempunyai nilai keras 5.5-6.5 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka menempati di urutan ke delapan. Komposisinya pun agak sederhana yaitu kiezelzuur dan air dan bermacam-macam logam yang menyebabkan batu opal memantulkan beraneka ragam warna. Dari segala macam variasi warna, batu opal yang berwarna merah dan hitam adalah yang paling langka dan warna putih dan hijau adalah yang paling umum. Batu opal yang mempunyai dasar background hitam lebih berharga daripada yang putih. Tapi dari semua itu batu opal yang memantulkan beraneka ragam warna adalah yang paling tinggi nilainya. Karena salah satu komposisi dari batu opal itu adalah air (3-10% bahkan ada yang sampai 20%) maka hati-hati jangan biarkan batu ini menjadi terlalu kering karena akan mudah retak, juga jangan terbentur terlalu keras oleh karena itu. Batu opal juga merupakan batu nasional dari negara Australia. Batu opal juga banyak disukai oleh para raja dan bangsawan.
Permainan warna pada permata opal disebabkan oleh butiran-butiran halus silica yang tersusun sangat rapi dan berfungsi membelokkan cahaya serta memancarkannya, sehingga menyebabkan warna-warna pelangi bermunculan saat dilihat dari sudut berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar