Rabu, 08 Juli 2009

AYAM KETAWA

ayam ketawa
Ayam ketawa adalah ayam asli Indonesia yang berasal dari kabupaten Sindrap, Sulawesi Selatan. Ayam ketawa atau disebut dengan “Manu Gaga”  dulu hanya dipelihara dan berkembang biak di lingkungan bangsawan Bugis sebagai simbol status sosial yang menggambarkan tentang kesuksesan, dan keberanian.

Ayam ketawa ini, secara fisik, baik perawakan maupun bulunya hampir sama dengan ayam kampung. Keunikannya pada suara di penghujung kokok yang terdengar seperti suara ketawa manusia. Sementara itu, dalam sekali bertelur, betina produktif bisa menghasilkan rata-rata sebelas sampai 13 telur. 

Ada tiga jenis suara kokok ayam ini.
  1. Garetek adalah suara kokok dengan interval cepat.
  2. Gaga adalah suara kokok dengan interval lambat.
  3. Dodo adalah suara kokok dari ayam ketawa yang mendayu-dayu.
Jenis ayam ketawa dilihat dari warna bulunya dapat dibedakan sebagai berikut
  1. Bakka yaitu ayam ketawa berwarna dasar putih mengkilap dengan dihiasi dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih.
  2. Lapping yaitu ayam ketawa berwarna dasar bulu hitam dengan merah hati dan mata putih. Dimana arti kata lapping dalam bahasa bugis adalah menampung harta, sehingga dipercaya jenis ayam ketawa ini dapat menampung harta.
  3. Ceppaga yaitu ayam ketawa dengan warna dasar hitam dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah dengan bentuk putih di badan sampai pangkal leher serta kaki berwarna hitam
  4. Korro yaitu ayam ketawa berwarna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning mengkilap, serta kaki kuning atau hitam.
  5. Ijo Buota yaitu ayam ketawa yang memiliki warna dasar hijau dihiasi merah, diselingi warna hitam disayap, serta kaki berwarna kuning. 
  6. Bori Tase’ yaitu ayam ketawa berwarna dasar bulu merah dan dihiasi bintik kuning keemasan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar